Selasa, 26 Maret 2019

Cara memasang blade pada SOFT FROG

Cara memasang blade pada SOFT FROG 

Cara memasang blade pada SOFT FROG
Gabus yang tertipu blade
Soft frog merupakan umpan buatan menyerupai kodok terbuat dari bahan karet dengan di lengkapi double hook pada tubuh kodok tiruan,

Umpan soft frog di gunakan untuk teknik casting terutama untuk target ikan gabus dan toman, kodok sendiri merupakan makanan alami yang sering di temui oleh ikan gabus atau toman di habitat nya, seperti di persawahan, di tepi danau atau di rawa rawa, selain umpan jenis soft frog masih banyak lagi umpan umpan jenis lain seperti frogie, jump frog, atau spinner.

Cara memasang blade pada SOFT FROG
Jenis jenis lure untuk casting gabus atau toman
Pada saat tertentu ketika gabus atau toman sangat susah di tipu dengan umpan soft frog atau sejenisnya di sinilah para pancinger banyak melakukan innovasi entah mengganti berbagai jenis umpan atau melakukan beberapa modifikasi atau penggabungan dari beberapa jenis umpan, semua itu nantinya akan memberikan sensasi yang berbeda bahkan akan mendatangkan kepuasan yang lebih ketika hasil uji coba yang di lakukan berhasil menipu ikan target untuk menyambarnya.

Blade Soft Frog Murah! 

Di artikel kali ini saya akan membahasa cara memasang blade pada soft frog, yang nantinya bisa sobat coba terapkan saat casting gabus,

Fungsi blade di soft frog adalah sebagai variasi tambahan untuk lebih menggoda ikan ikan predator, karena dari kilauan yang di hasil kan saat  berputar.

Cuma terkadang pemasangan blade sendiri sering menimbulkan masalah susah hook up ketika ikan target menyambar lure, dan di bawa masuk, terjadi miss karena tidak ada hook yang menancap di mulut gabus, karena ikan akan lebih tertarik ke bladenya di banding soft frog nya sendiri yang sudah di lengkapi double hook di ekor (pantatnya) soft frog.

Berikut ini adalah solusinya 

Blade yang akan kita pasang pada soft frog kita beri tambahan kail/hook, bisa satu atau dua kail, dengan cara di pasang di sisi dalam blade dengan menggunakan split ring besar untuk di pasang di double hook soft frog dan swivel sebagai assist hook pada blade,
Cara memasang blade pada SOFT FROG
Pemasangan hook di sisi dalam blade
Kenapa pemasangan hook tambahan  disisi dalam? Karena bila blade berputar posisi assist hook terlindungi di dalam putaran blade untuk mengurangi resiko tersangkut rantung atau eceng gondok,
Ukuran hook tambahan sendiri harus lebih kecil di banding lempengan bladenya sendiri sehingga hook benar benar terlindungi saat blade berputar.
Cara memasang blade pada SOFT FROG
Pemakaian split ring besar pada double hook soft frog

Cara memasang blade pada SOFT FROG
Blade juga berfungsi sebagai pelindung hook tambahan

Cara memasang blade pada SOFT FROG
Pemasangan 2 hook pada blade
Cara memasang blade pada SOFT FROG
Gabus yang menjadi korban blade
Tapi perlu diingat pemasangan assist hook di blade itu hanya sebagai variasi dan inovasi saja
Fungsi asli soft frog tetap di double hook pada tubuh soft frog itu sendiri.

Teknik mancing casting gabus agar sukses strike…

Teknik mancing casting gabus agar sukses strike…



Teknik mancing casting gabus agar sukses strike…


spotmancing.com – Mancing gabus dengan cara casting saat ini sedang tren di kalangan mancing mania. Di sini saya akan memaparkan teknik memancing gabus berdasar pengalaman saya. Namun perlu dicatat bahwa keberhasilan casting juga dipengaruhi oleh kebiasaan dan tabiat gabus di spot tujuan.
Tapi sebelum Anda membaca teknik mancing casting ikan gabus ini Anda harus sudah membaca artikel Alat dan cara mancing teknik casting agar Anda mudah memahami apa yang akan saya sampaikan di sini. 
Cara dan teknik casting gabus agar mudah strike
Karena yang saya paparkan adalah pengalaman saya sendiri, maka hal-hal yang saya sampaikan bukanlah hal ideal secara umum, sebab bisa jadi Anda malah memiliki teknik casting gabus yang sama-sama telah teruji.
Rekor mancing gabus yang pernah saya capai adalah 30 ekor gabus dalam sehari di kolaman tua di tengah Taman Satwa Jurug. Sementara untuk rekor mancing gabus di Rawa Pening (RWP) adalaah 17 ekor sekali berangkat, di Rawa Jombor 12 ekor sekali berangkat, 20 ekor sekali berangkat di Waduk Song Putri, 6 ekor di Waduk Krisak, 8 ekor di Waduk Bade, sementara di waduk lain yang pernah saya datangi paling banter 5-6 ekor.


Ikan gabus hasil pancingan di kolam depan rumah.
Ikan gabus hasil pancingan di kolam depan rumah.

Untuk alat yang biasa saya gunakan untuk casting ikan gabus, secara umum sama dengan paparan pada artikel  Alat dan cara mancing teknik casting. Hanya saja ada beberapa catatan:
– Umpan palsu (lure) gunakan soft froggy lure (umpan tiruan bentuk katak dengan karet lembutt) pilih yang warna hitam.



Macam-macam froggy lure.
Macam-macam froggy lure.

Froggy lure favorite saya:


Soft froggy lure favorit saya.
Soft froggy lure favorit saya.

 Lemparan umpan: Lemparkan umpan melewati obyek sasaran di mana kita perkirakan ada gabus di sana. Jadi jangan dilempar tepat ke sasaran. Setelah lempar melewati sasaran, barulah umpan kita tarik.
 Cara menggulung senar setelah lempar: Untuk awal lemparan, gulunglah dengan kecepatan biasa (memang relatif sih). Jika ada gabus siap makan, biasanya akan langsung mengejar dan menyambar umpan. Jika dalam 2-3 kali lemparan belum ada response, cobalah lempar dan gulung secara agak cepat. Yang penting, lakukan penggulungan senar secara variatif.
 Jumlah lemparan: Kadang pemancing casting tidak sabaran dalam casting. Baru 2-5 kali lempar sudah menganggap tidak ada ikan gabus. Nah itu salah. Kadang kita perlu melempar hingga 10-15 kali. Sebab, meski gabus sudah melihat umpan, dia bisa saja tidak segera bertindak mengejar umpan kalau dia merasa posisinya tidak pas untuk menyambar. Dia akan bergeser sedikit demi sedikit dari tempat persembunyian sampai dia merasa pasti sekali loncat bisa menerkam umpan yang lewat di dekatnya (hal ini berdasar pengalaman saya ketika casting gabus yang terlihat ngumpet di bawah enceng gondok. Dia terlihat menggeser-geser posisi dan baru pada lemparan saya yang ke-9 ketika posisi dia benar-benar menghadap jalur tarikan umpan, dia baru menerkam umpan).
 Pilih sasaran air terdangkal yang paling mungkin bagi gabus bisa sembunyi: Gabus biasanya bersumbunyi di tempat terdangkal dari sebuah genangan air selama di sana ada tempat untuk sembunyi, misalnya di bawah rermputan, sampah dedaunan atau sampah plastik. Banyak angler atau pemancing yang justru menghindari cekungan air dangkal dengan asumsi “tidak ada ikannya”.
Jika Anda mancing di Rawa Pening (RWP) misalnya, sebaiknya jangan mancing di tengah (naik kjapal) meski terlihat banyak sekali gabus berlompatan. Jika memang harus mancing di tengah, usahakan melempar dan menarik umpannya melewati pinggirian kelompok ganggang dan menarik umpan menyusur pinggiran rumpun ganggang. Jika Anda melempar dan menarik umpan jauh dari pinggiran rumpun ganggang, biasanya akan boncos melulu. Alias gagal.
Untuk mancing di RWP dengan kapal, minta tukang kapal untuk mengantar ke daerah pinggiran rawa khususnya di daerah yang berbatasan dengan persawahan, misalnya ke arah Banyubiru.
Namun sangat disarankan untuk mancing pinggiran dengan menyusur bibir rawa yang berbatasan dengan persawahan.
Faktor-faktor kegagalan casting gabus:
  • Peralatan tidak memadai, contohnya adalah penggunaan froggy lure yang tidak tepat. Misalnya terlalu keras sehingga ketika gabus menyambar mata kail pancing tidak tembus ke mulut gabus. Bisa juga froggy-nya tidak terkontrol sehingga ketika disambar gabus posisi karet malah menghalangi menancapnya mata kail pancing ke mulut gabus.


Posisi mata kail tertutup karet
Posisi mata kail tertutup karet

  • Senar PE putus karena drag terlalu kencang.
  • Gabus menerobos masuk ke semak atau lumpur dan sulit diangkat karena terlambat memggulung senar atau karena drag reel terlalu kendor.
  • Kili-kili atau leader putus karena aus atau terpasang secara tidak betul.
  • dll
Faktor utama yang mutlak menjadi penyebab kegagalan mancing gabus: Spot memang tidak ada gabusnya, hehehe.
Untuk faktor “spot tidak ada gabusnya”, ya itu namanya memang benar-benar sial dengan penyebab utama Anda kurang mempelajari kondisi spot sebelumnya.

Jenis-Jenis Umpan Tiruan Yang Cocok Untuk Ikan Gabus Ampuh


Jenis-Jenis Umpan Tiruan Yang Cocok Untuk Ikan Gabus Ampuh


Jenis-Jenis Umpan Tiruan Yang Cocok Untuk Ikan Gabus Ampuh 2017.Itulah judul yang akan saya bahas pada kesempatan ini, ikan gabus adalah ikan predator yang sangat dicari bagi para angler karena ikan gabus mempunyai sensasi tersendiri saat dipancing.

  • SOFT FROG
http://seputarmancing50.blogspot.com/2017/01/jenis-jenis-umpan-tiruan-yang-cocok.html


Ialah jenis yang sangat cocok untuk memancing ikan gabus ini,kenapa demikian,karena soft frog dirancang husus dengan berbagai cara agar menyerupaik kodok aslinya dan ternya ta emang benar soft frog itu mirip ekali dengan kodok aslinya.

Adapun bahannya yang kebanyakan dari bahan karet atau sintetis inijadi siumpan itu genial agak mengembang yang menyesuaikan saja seperti kodok yang aslinya,dengan dipasngkan kail besar dibagian kodoknya itu.

Jadi itu termasuk salah satu jurus umpan tiruan yang harus anda coba untuk memancing ikan gabus hususnya,silahkan cari saja di took-toko pancing terdekat anda,untuk ukurannya menyesuaikan saja gima kebutuhannya.


  • VIVA MAZZY FROG

http://seputarmancing50.blogspot.com/2017/01/jenis-jenis-umpan-tiruan-yang-cocok.html


Merupakan salah satu jenis umpan tiruan ikan gabus,viva mazzy ffrog juga sangatlah diandalkan untuk casting ikan gabus itu,karena viva mazzy frog juga sama bentuknya menyerupai kodok,namun untuk viva maxxy frog biasnya di ujung mulu umpannya itu akan dipasang kaya tali-tali gitu.

Dan untuk si kailnya biasnya hanya satu saja hanya didalam si umpan tiruan tersebut tyang gunanaya agar si ikan mudah tertangkap dan berhasil didapatkan.

Silahkan saja agan-agan cari umpan tiruan viva mazzy frog ini banyak sekali ko ditoko-toko pancing dan harganya juga terjangkau.

  • MOUSE FROG SOFT LURE

http://seputarmancing50.blogspot.com/2017/01/jenis-jenis-umpan-tiruan-yang-cocok.html


Nah jenis ini juga merupakan salah satu andalan angler untuk mendapatkan atau memancing ikan gabus hususnya,karena bentuknya yang mirip tikus dengan ukruannya yang mungil dan mirip tikus aslinya,jadi sangat isarankanbagi agan-agan yang ingin memancing ikan gabus itu.

Karena ikan gabus itu tidak akan memilah milah apapun yang ada di atasnya ataupun apa saja yang melewat ke hadapannya dan menurut dia adalah mangsanya maka si ikan gabus akan memakannya apapaun itu jadi ikan gabus adlah ikan yang sangat rakus dan agresif sekali terhadp rangsangannya ataupun mangsanya,tikuslah saalah satunya.

Nah mungkin itu yang dapat saya tuliskan mudah-mudahna bermanfaat dan selamat mencoba saja gan,untuk umpannya tunggal cari saja di took-toko pancing terdekat anda inimah hanya referensi saja jika anda ingin memancing ikan gabus husunya.Atas perhatiannya saya ucapkan terima klasih.”SALAM MANCING”

CARA MEMBUAT FROGGY DARI SANDAL BEKAS

CARA MEMBUAT FROGGY DARI SANDAL BEKAs


Cara Membuat Froggy dari sandal bekas - Baut para pemburu Ikan Gabus atau Toman,  pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Froggy. Froggy merupakan umpan tiruan menyerupai kodok yang sudah terkenal ampuh untuk Casting. Saat ini bentuk, jenis, ukuran dan warna froggy bermacam-macam bahkan ada yang sangat mirip dengan kodok aslinya.

Warna dan bentuk yang bermacam-macam tentu punya tujuan yang sama yakni mendapatkan Strike. Untuk membuat Froggy sebenarnya tidak susah kawan, bahkan hanya dengan bahan seadanya.

Froggy Murah Di Bukalapak!
froggy dari sandal jepit

Yang terpenting dari froggy itu satu kawan ??

Mau tahu apa ??

Suara,

Lah kok suara ??

Begini gan, ikan gabus atau toman merupakan jenis ikan yang santai gan (istilah abg.nya selow). heee
Namun ikan gabus atau toman akan sangat agresif bila ada sesuatu yang mengganggu istirahatnya, misalnya froggy. Dia akan langsung menyambar froggy ketika lewat didepannya meski sebenarnya dia sedang tidak lapar.

Ya itulah SnackHead. Pendiam tapi Gampang Emosi. (waduh bahaya tuhh,..)

Sebenarnya tidak hanya suara gan, tapi warna yang mencolok akan lebih menggoda predator untuk menyambar. Pernahkah kalian mendengar froggy dari sandal bekas?? Atau justru pernah membuatnya. Buat kalian yang belum tahu disini mimin akan share cara membuat froggy dari sandal bekas. Untuk menghasilkan suara kalian bisa menggunakan blade/spinner sebagai tambahan.

Seperti yang mimin bilang diatas, bahwa membuat itu mudah gan. Yang penting froggy tersebut bisa melirik ikan buruan.


Cara Membuat Froggy dari Sandal Jepit/Bekas :

1. Siapkan bahan dan peralatannya. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat froggy :
  • Sandal jepit bekas
  • Kawat
  • Stopper
  • Pemberat
  • Kail double hook
  • Spinner/lempengan logam
  • Karet pentil
  • Lem
  • Tang
bahan-bahan membuat froggy

2. Potong dan bentuk sandal jepit berbentuk bulat atau sesuai selera, lalu lubangi menggunakan kawat dari belakang tembus ke depan. Simpulkan kawat sebagai pengait kail dam kenur nantinya. Sebaiknya gunakan kawat berbahan stainless agar lebih awet.

3. Agar beban sandal lebih berat, tambahkan kawat dengan cara membelah sandal menjadi 2 kemudian masukan timah lalu lem kembali.

4. Pasang kail double hook pada bagian bawah simpul. Lalu pasang juga pemberat dan spinner/lempengan pada bagian atas.

5. Setelah itu tambahkan rumbai untuk menutupi kail. Caranya gunakan karet pentil lalu potong/belah tipis dan memanjang.
froggy dari sendal jepit

6. Selesai jump frog siap digunakan. Silakan kalian coba di sungai, rawa danau dan setu.
Catatan : Bila froggy terus terbalik atau terguling berarti kurangnya beban. Maka dari itu tambahkan timah lagi. Namun sebaliknya bila froggy tenggelam, berarti terlalu berat dan solusinya kurangi timah dalam froggy.
Mungkin itu saja gan yang bisa mimin bagikan. Di lain waktu mimin akab bahas trik dan cara yang lain. Bila ada kesalahan kata atau penulisan mohon dikoreksi. Dan bila ada saran atau pertanyaan silakan kirim ke kolom komentar dibawah. semog bermanfaat. salam boncoss. !!hee

Froggy Murah Di Bukalapak!

Source : http://www.reelmancing.com
Tips Membuat Umpan Tiruan Kodok atau Frogg

Tips Membuat Umpan Tiruan Kodok atau Frogg


Cara Membuat Umpan Tiruan Kodok atau Froggy

CARA MEMBUAT UMPAN TIRUAN KODOK ATAU FROGGY

Tips Membuat Umpan Tiruan Kodok atau Froggy – Para angler mania terutama peminat mancing dengan teknik casting hal yang satu ini minimal mereka wajib tau karena tidak semua pemancing mau membeli lure atau umpan tiruan untuk melengkapi beragam jenis umpan tiruan yang mereka miliki. Nah setelah sebelumnya di infokan tentang Cara Buat Spoon Lure Sederhana kini admin akan memberikan informasi tentang Cara Buat Umpan Tiruan Kodok atau Froggy yang biasanya umpan satu ini di gunakan untuk mancing ikan toman ataupun ikan Gabus.
Umpan froggy atau kodok tiruan ini sangat banyak sekali model dan bahan untuk pembuatannya, ada yang dari plastik, kayu, karet bahkan dari sendal jepit bekas juga dapat untuk di buat jenis umpan kodok ini, tinggal bagaimana kitanya sendiri mau berkreasi menggunakanbahan apa, kalau admin sih lebih memilih dari bahan sandal jepit cui selain murah meriah pembuatanya juga ga ribet dan ga pake lama dengan modal cutter tajam untuk pembentukan body kodoknya dapat di lakukan dengan sangat cepat.

Dapatkan Soft Frog Murah di Bukalapak!
Sedangkan untuk model umpan kodok yang ingin sobat bentuk tidak ada ketentua khusus karena sang predator toman ataupun gabus tidak memandang model melainkan lebih kepada pengganggu ataupun santapan / mangsa. Maksdunya begini, umpan tiruan yang kita pakai untuk mancing toman maupun ikan gabus dengan teknik casting intinya mengganggu area kekuasaan sang ikan atau sebagai model kamuflase santapan ikan tersebut, oleh karena itu umpan kodok jenis dan model apapun bila sekiranya ada ikan gabus atau toman dan teknik casting yang di gunakan benar maka berkemungkinan besar akan mendapatkan Strike.
Jadi di artikel ini tidak akan di berikan detail bagaimana cara membuat umpan kodok tersebut karena masing masing pemancing memiliki selera dan bentuk tersendiri oleh karena itu berkreasilah sesuai dengan feeling dan pengalaman kalian dalam memancing toman ataupun ikan gabus. Namun akan kami berikan informasi peralatan yang perlu untuk di siapkan dalam membuat umpan froggy atau umpan kodok tersebut, adapun peralatan yang sangat perlu untuk persiapkan adalah:

BAHAN-BAHAN 

  1. Bahan baku, kayu, plastik, karet atau gabus bekas sandal jepit.
  2. Bandul pancing yang kecil
  3. Kawat stainles steel
  4. Lem epoxy
  5. Timah Solder

PERALATAN :

  1. Pisau / cutter, parang, gergaji untuk pemotong
  2. Amplas halus, kasar dan juga amplas sedang
  3. Solder
  4. Tang jepit
  5. Bor, paku ( umtuk melubangi )
  6. Selotip
Itulah peralatan dan bahan yang di pergunakan untuk membuat umpan froggy atau umpan kodok, bila sobat angler masih awan saran kami sebaiknya pergunakan bahan dasar dari sendal jepit untuk belajar mmbuat umpan tersebut, dan bila sudah mahir bisa melanjutkan ketahap yang lebih sulit seperti menggunakan bahan plastik atau kayu, untuk bahan kayu sebaiknya gunakan kayu yang lunak namun cukup kuat seperti kayu gagang sapu.
Sumber : keprifishingclub.com

CASTING TOMAN DI PULAU KUMALA






Ditulis Oleh : Yayank Innal

Sebenarnya tour ini sudah sering dilakukan oleh Youngs Fisher Adventure’s Team (YFAT) jika tidak mempunyai waktu untuk melakukan tour keluar kota. Dari pada kelamaan gak tour, Yudi dan Innal mencoba peruntungannya pada tanggal 9 November 2007 untuk menggilat ikan toman di Pulau Kumala. Dan pada tanggal 2 desember 2007 YFAT kembali mencoba menggilat ikan toman dengan tambahan personil yakni Nata D Coco, Pak Yong, dan Eenkids.
Pada trip pertama (2 Des 07) kami berangkat sekitar pukul 1 siang, dan langsung menuju penyeberangan Karyawan Pulau Kumala tepatnya disamping bangunan Genset Pulau Kumala. Dengan tarif sekitar Rp.2500,- per orang, kami sudah dapat menyeberang ke Pulau Kumala dengan sarana Ketinting. Sekitar 2 menit kami sudah sampai di Dermaga Pulau Kumala, dan membeli tiket masuk seharga Rp.2000,- per orang. Tidak lupa kami membawa bekal minuman dingin serta rokok, karena di Pulau Kumala warung agak berjauhan dengan Kolam Pesut yang nantinya akan kami datangi.
Sekitar 10 menit berjalan kaki, kami akhirnya tiba di kolam pesut dan langsung mengeset pancing. Kami sengaja memakai umpan jenis Uepro yang bertipe menyelam ke dalam air untuk mencoba menarik perhatian ikan toman. Saya dan Yudi mengambil spot di samping kiri kolam, karena kelihatannya banyak sebatan ikan yang mungkin akan menjadi santapan ikan toman. Masing - masing melempar umpan, dan ditarik dengan berbagai cara, saya yang baru - baru saja mengenal trik ini, hanya menarik dengan kecepatan yang berubah - ubah, kadang - kadang cepat, kadang - kadang juga lambat. Sekitar 1 jam menggilat, hasilnya nihil. Sedangkan cuaca dari arah tenggarong seberang sudah terlihat mendung, dan sekitar 30 menit berlalu hujan pun turun dengan lebat. Untung di Kolam Pesut ada semacam tempat yang nantinya akan digunakan oleh pengunjung berteduh atau sekedar minum untuk menjadi tempat bernaung kami.
Sekitar 1 jam lebih menunggu hujan reda, kami kembali melempar umpan masing - masing. Setelah 2 kali melempar umpan, pada lemparan ke 3 saya berhasil strike. Pada awalnya perlawanan ikan ini lumayan mantap, saya pun mengendurkan setelan drag supaya pertarungan dengan ikan toman ini agak lama. Akan tetapi selang 5 menit perlawanan dari ikan toman ini terasa mengendur drastis, walhasil saya pun menarik ikan dengan mudah. Rekan Yudi membantu saya menangkap ikan toman yang berukuran kurang lebih 1 kilo ini dengan menggunakan gancu kecil yang didesain sendiri oleh Yudi. Yap, ikan sudah mendarat ditempat aman. Yudi yang dari tadi belum mendapat strike dari ikan toman, akhirnya menurunkan set pancing ringan untuk memancing ikan salap yang lumayan banyak di Kolam Pesut ini. Sambil menunggu strike dari ikan salap, yudi pun masih getol menggilat toman. Saya pun mencoba memutari kolam, karena di spot pertama sudah berulang kali melempar umpan, hasilnya nihil.
Hingga sampai pada pukul 6 sore kami tidak berhasil mendapatkan ikan toman lagi, berbalik dengan ikan salap yang selalu rajin memakan umpan kami. Karena sudah hampir maghrib, kami pun memutuskan pulang.
Di trip kedua, pada tanggal 2 desember 2007, Eenkid yang merupakan adik dari yudi dan pak yong datang dari jogja dalam rangka menyambut orang tua (H. Hermain, DBA) datang dari menunaikan ibadah Haji. Rencananya sebenarnya adalah ingin memancing di laut, namun karena gelombang masih tinggi yang disebabkan angin barat, akhirnya rencana itu batal dan diganti dengan refreshing sekaligus mancing di Kolam Pesut, Pulau Kumala.... (Lagi).
Sekitar jam 11 siang kami berangkat ke penyeberangan Pulau Kumala, sesampainya di Kolam Pesut, kamipun mengeset pancing masing - masing dan berpencar. Pak yong di sudut tengah, yudi dan saya di sisi kiri kolam, sedangkan eenkid dan nata di sisi kanan kolam. Masing - masing melemparkan umpan ke kolam, tarik...... Lempar ...... Tarik ...... Lempar......! Begitulah yang terjadi secara terus menerus. Namun lain lagi dengan eenkid dan nata, tekniknya adalah : Tarik ...... Lempar ...... Pindah ...... Tarik ....... Lempar ...... Pindah......! Sehingga dalam waktu 10 menit mereka selalu mengeksplor satu spot dengan seksama, namun hasilnya nihil. Sedangkan pak yong dan yudi asyik menggilat dengan diselingi mancing ikan salap. Yah lumayan lah, ada strike dan menghilangkan tangan yang gatal karena lama belum strike. Hal ini berlangsung cukup lama, disaat yudi dan pak yong asyik “menyintak” ikan salap, yang laen tetap dengan idealisme mereka, (karena juga pancingan ikan salap nggak dibawa semua, alias cuman untuk menggilat doang, mau apa lagi?).
Waktu yang semakin sore, membuat beberapa personel patah semangat, yudi kini getol mancing ikan salap, pak yong masih menyempatkan menggilat sekali - kali diselang mancing ikan salap, nata pun sudah kembali keperaduan (ngumpul ditengah kolam setelah sukses tawaf mengelilingi kolam dengan hasil “nade”) sayapun bernasib sama. Hanya eenkid yang getol menggilat, dan posisinya kini sudah 50 % tawaf, alias kini ditengah - tengah kolam sambil sesekali berhenti untuk merokok. Pak yong yang sudah beberapa kali memanggil - manggil rekan - rekan untuk bersiap - siap lengser ke rumah, sudah mengurangi pancingnya, nata, yudi, dan saya apalagi, sudah beres - beres. Namun disaat itu juga, dari arah tengah kolam, “strike....!” Eenkid ternyata berhasil menggilat toman, dan rekan - rekan yang laen asyik memberi arahan dan komando (karena eenkid jarang sekali memancing, alias pemula). Nata yang sedang semangat langsung mengambil kamera dan berlari secepat mungkin, disusul yudi yang ikut lari estafet (namun sempat 2 kali berhenti karena kelelahan). Sedangkan eenkid asyik bertarung dengan ikan toman tersebut, sesekali pak yong berteriak memberi arahan yang cukup menusuk sanubari eenkid. Saya cukup memberi semangat dari jauh saja, maklum si junior kebetulan ikut, jadi nggak bisa jauh - jauh. Setelah yudi dan nata sampai di tempat, yudi langsung turun ke pinggir kolam untuk menangkap ikan toman tersebut. Karena tidak membawa gancu, akhirnya dengan “ilmu” yang ada, yudi menangkap ikan toman yang sudah kelelahan dengan kedua tangan dan langsung melemparkan ke daratan. Berhasil.....!!!
Dengan penuh suka cita eenkid melampiaskan rasa senangnya, hal ini berlanjut pada saat pulang. Karena juga sudah mau masuk waktu sholat maghrib kami pun beranjak pulang. Eenkid tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya disepanjang perjalanan pulang, yang laen termasuk saya hanya merasa kosong, karena tidak berhasil menggilat ikan toman. Next time, we’ll back... It’s just a beginner luck..! He he he...
Source : http://yfatkukar.blogspot.com
Ganasnya perlawanan toman monster danau Gelinggang, di Jantung Borneo

Ganasnya perlawanan toman monster danau Gelinggang, di Jantung Borneo


Ganasnya perlawanan toman monster danau Gelinggang, di Jantung Borneo


Apa yang terlintas di pikiran para pemancing ketika mendengar kata “Borneo”? Tentu saja selain keindahan alamnya, juga karena potensi perikanan air tawar nya yang masih terjaga.
Di Indonesia sendiri khususnya di dunia freshwater fishing, Kalimantan terkenal akan surganya ikan air tawar seperti ikan predator Toman, Gabus, Kerandang, Lais Tembiring bahkan Tapah yang merupakan spesies ikan yang diburu para angler untuk memuaskan hobi memancingnya.
Di provinsi Kalimantan Tengah – lebih tepatnya di daerah Sukamara, terdapat satu spot memancing yang cukup potensial bernama danau Gelinggang. Danau Gelinggang sendiri merupakan danau alami yang sudah lama menjadi tempat bagi nelayan dan warga sekitar untuk mencari nafkah dengan cara mencari ikan, lalu menjualnya di pasar-pasar tradisional.

Cita satelit danau gelinggang sukamara
Cita satelit danau gelinggang sukamara
Eksotisnya alam liar di Jantung Borneo
Eksotisnya alam liar di Jantung Borneo (foto dok. Transmedia)

Spot yang potensial dan terjaga dari bahaya pemakaian racun dan penyetruman ikan inilah yang menjadi Jackpot bagi para pecinta sportfishing – khususnya penggemar mancing dengan tekhnik casting untuk memburu ikan-ikan predator air tawar seperti Toman.
Keberadaan ikan Toman di danau alami ini masih terbilang cukup banyak dan juga berbobot monster (babon).  Sehingga menjadi salah satu spot favorit bagi para castinger di provinsi Kalimantan Tengah maupun para angler dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, medan dan banyak kota lainnya pernah merasakan sensasi tarikan babon Toman di spot yang terbilang masih alami ini.
Namun bagaimanakah cara kita untuk menuju ke spot tersebut? Spotmancing.com kali ini akan mengulas bagaimana dan moda transportasi apa saja yang bisa para angler nusantara gunakan untuk menuju ke Sukamara Kalimantan Tengah.
Para angler dari Kalimantan Tengah tentunya bisa menjangkau danau Gelinggang dengan moda transportasi darat. Namun jika para angler berasal dari luar Kalimantan Tengah semisal dari pulau jawa, maka moda transportasi udara atau pesawat terbang adalah salah satu pilihan praktis untuk menuju Pangkalan Bun selain moda transportasi kapal laut.
Pesawat dengan rute penerbangan dari dan menuju Pangkalan Bun sekarang sudah banyak beroperasi. Maskapai udara seperti Trigana air, Kalstar dan juga Lion Air sudah melayani penerbangan langsung dari kota-kota besar di pulau jawa seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya, hampir setiap hari melayani penumpang dengan tujuan Bandara Iskandar di Kota Pangkalan Bun.
Sesampainya di Bandara Iskandar para angler tidak perlu khawatir akan sulitnya melanjutkan perjalanan ke Sukamara karena banyak moda transportasi darat seperti travel, taksi dan juga mobil pribadi yang secara khusus disewakan bagi penumpang yang ingin menuju ke beberapa daerah di Kalimantan Tengah dengan tarif kurang lebih Rp 100.000-Rp 200.000.

Pemandangan menuju spot Danau Gelinggang dengan menggunakan perahu
Pemandangan menuju spot Danau Gelinggang dengan menggunakan perahu (foto dok. Transmedia)

Perjalanan dari bandara Iskandar Pangakalan Bun memakan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan darat. Sesampainya di Sukamara kita sudah bisa memesan perahu-perahu nelayan lokal yang bersedia mengantarkan kita mengeksplorasi Danau Gelinggang dengan waktu tempuh selama lebih kurang 1 jam perjalanan menggunakan perahu bermesin tempel.
Untuk tarif sewa perahunya sendiri sebesar Rp 750.000 ( tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk sehari pemakaian ( 12 jam ) dan perahu bisa diisi oleh 3 orang pemancing yang tentunya didampingi oleh tekong(nelayan) yang sudah paham betul dimana saja titik-titik potensial ikan Toman bersarang di danau Gelinggang tersebut.
Joni Iskandar -seorang angler Asli Sukamara menuturkan jika potensi ikan-ikan predator seperti Toman di danau Gelinggang masih potensial dan size-nya juga terbilang besar sehingga banyak para pemancing dari kota-kota besar datang ke Sukamara untuk membuktikan rasa penasaran mereka akan legenda Toman dananu Gelinggang.

Om Joni Iskandar dengan strike toman monster di Danau Gelinggang
Om Joni Iskandar dengan strike toman monster di Danau Gelinggang

Lebih lanjut Joni Iskandar menambahkan jika debit air danau Gelinggang sedang naik bisa dipastikan ikan Toman sedang ganas-ganasnya dan momen inilah yang selalu ditunggu oleh para castinger pemburu Toman.

Pemilihan piranti mancing yang cocok merupakan kunci keberhasilan seorang angler sekaligus menghindari keboncosan saat memancing. Untuk hal yang satu ini, Joni Iskandar tidak segan memberikan beberapa tips pemilihan piranti mancing yang cocok digunakan di Danau Gelinggang untuk menaklukkan sang predator Toman.
Joran tipe spinning maupun baitcasting dengan line test 10-20 lbs dan panjang minimal 180 cm, reel type baitcasting atau spinning (opsional) dan lure tipe Spinner Bait dan Senar PE ukuran 1-3 merupakan komposisi tackle yang balance (seimbang) digunakan di spot danau Gelinggang.
Pemilihan lure tipe Spinner Bait juga dianjurkan karena beberapa titik-titik dimana Toman bersarang memiliki kedalaman air setinggi 3-5 meter sehingga Spinner Bait yang termasuk tipe fast sinking( cepat tenggelam) cukup ideal digunakan untuk mengganggu dan mengusik keberadaan Toman di bawah air.
Bagaimana angler, penasaran dengan legenda monster Toman danau Gelinggang Sukamara? Rajin-rajinlah mengecek situs tiket online, bukan tidak mungkin beberapa maskapai penerbangan memberikan harga promo di waktu yang tidak terduga.
Untuk info silakan menghubungi Om Joni Iskandar lewat akun FB seperti yang sudah dicantumkan di atas. Berangkaaaat…!!!